Kelompok 9
Anggota :
Novita Anggraeni (2224220030)
Amadhea Syifa Prameswari (2224220069)
Tiara Aina (2224220102)
Identitas jurnal
Nama jurnal : Journal of Fisheries and Marine Research
Judul artikel : Estimasi Produktivitas Primer Fitoplankton Di Kawasan Hutan Mangrove Batukaras Pangandaran, Provinsi Jawa Barat
Volume, Nomor dan Halaman : Volume 4, No 2, Hal 274-280
Tahun : 2020
Penulis : Ramdan Nurdianaa, Tri Dewi Kusumaningrum Pribadia , dan Yudi Nurul Ihsan
Daerah pesisir, khususnya hutan mangrove di Indonesia sebagai yang terbesar di dunia, memiliki peran penting dalam mengelola ekosistem dan berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Meskipun sering menjadi destinasi rekreasi, mangrove rentan terhadap gangguan antropogenik dan dampak perubahan iklim global. Peningkatan konsentrasi CO2 memengaruhi produktivitas fitoplankton, dengan peluang peningkatan produktivitas perairan di daerah mangrove. Produktivitas tinggi ini mendukung kehidupan organisme, seperti kepiting, dan analisis fungsional hutan mangrove dapat dilakukan dengan memperhitungkan laju produktivitas primer fitoplankton melalui pengukuran fotosintesis dan respirasi, terfokus pada konsep pompa biologis.
Penelitian ini dilakukan dalam dua musim, yaitu pada musim hujan dan kemarau dalam kurun waktu satu tahun. Peneltian dilakukan di daerah wisata hutan mangrove Batukaras Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat. Pembagian titik sampling dinagi ke dalam 3 zona utama yaitu, zona perairan tawar (FC), zona mangrove (MC), dan zona estuary (EC). Observasi dalam penelitian ini dilakukan secara in situ dengan mengambil sampel air di setiap spot sampling. Pengukuran kandungan oksigen terlarut dilakukan dengan metode titrasi dan analisis produktivitas primer melalui aktivitas respirasi fitoplankton menggunakan metode gelap terang. Data yang diperoleh dianalisis dengan melihat koefisien korelasi antar parameter. Analisis Korelasi Pearson digunakan dengan bantuan software IBM SPSS Statistics ver. 26.
Kawasan hutan mangrove batukaras secara geografis memungkinkan adanya pengaruh langsung terhadap fluktuasi faktor lingkungan, hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pasang surut air laut yang mempengaruhi daerah hutan mangrove. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan tentang fluktuasi kandungan oksigen terlarut antar zonasi pada musim yang berbeda, didapatkan rata – rata kandungan oksigen tertinggi terjadi pada musim kemarau (DO > 2.00 mg.L-1). Kandungan oksigen terlarut yang paling rendah terjadi di dua zonasi (FC dan MC) pada musim hujan dengan kisaran 0 – 1 mg.L-1. Perbedaan kandungan oksigen terlarut pada setiap musim diindikasikan karena adanya pengaruh kondisi faktor fisika kimia dan nutrien perairan. Sehingga kondisi ini dapat berpengaruh terhadap aktivitas fotosintesis fitoplankton. Oksigen terlarut yang merupakan produk sampingan dari fotosintesis memiliki hubungan erat dengan nilai produktivitas primer. Selain itu, peningkatan aliran faktor lingkungan yang tinggi dapat meningkatkan laju produktivitas primer dan aktivitas respirasi organisme didalamnya. Produktivitas primer perairan merupakan hasil aktivitas fotosintesis fitoplankton yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Setiap faktor tersebut berpengaruh secara spesifik terhadap jenis-jenis fitoplankton. Hasil analisis produktivitas primer menunjukan perbandingan nilai yang sangat tinggi antar titik sampling. Zona estuari (EC) memiliki nilai produktivitas primer yang tinggi (> 1000 mgC.m-3), sedangkan zona mangrove dan perairan tawar memiliki rata-rata produktivitas yang rendah (< 500 mgC.m-3) pada setiap musimnya. Tinggi rendahnya nilai produktivitas primer ini merefleksikan fluktuasi arus dan kondisi lingkungan yang terjadi sehingga berpengaruh pada tingkat aktivitas fitoplankton. Berdasarkan data yang diperoleh, setiap parameter lingkungan perairan didominasi oleh hasil korelasi positif antar parameter dengan nilai produktivitas primer. Korelasi positif yang signifikan (p < 0.05) terdapat pada parameter intensitas cahaya dengan salinitas. Nilai korelasi negatif juga diperoleh antara produktivitas primer dengan intensitas cahaya. Hal tersebut terjadi karena nilai intensitas cahaya terlampau tinggi dari batas-batas normal akibat aktivitas fitoplankton.
Kelompok 6 (Penyanggah)
1. Siti Almiah Fathimathuzzahra (2224220024)
2. Raenita Rifalina (2224220026)
3. Roiatul Janah (2224220101)
Hasil diskusi sanggahan dengan disandingkan jurnal asli dengan hasil review (analisis)
• Penulisan nama penulis : Ramdan *Nurdiana*, Tri Dewi Kusumaningrum *Pribadi*, dan Yudi Nurul Ihsan
• Setelah di sandingkan dengan jurnalnya ternyata penggunaan kata-kata pada hasil telaah jurnal (review jurnal) ini masih banyak sekali kemiripan bahkan sama dengan jurnal aslinya sehingga tidak terlihat hasil analisis yang dilakukan.
• Reviewer tidak menyebutkan *simpulan* penyebab hasil implikasi yang berbeda terhadap nilai produktivitas primer.
test
Kelompok 6 (Penyanggah)
1. Siti Almiah Fathimathuzzahra (2224220024)
2. Raenita Rifalina (2224220026)
3. Roiatul Janah (2224220101)
Hasil diskusi sanggahan dengan disandingkan jurnal asli dengan hasil review (analisis)
• Penulisan nama penulis : Ramdan *Nurdiana*, Tri Dewi Kusumaningrum *Pribadi*, dan Yudi Nurul Ihsan
• Setelah di sandingkan dengan jurnalnya ternyata penggunaan kata-kata pada hasil telaah jurnal (review jurnal) ini masih banyak sekali kemiripan bahkan sama dengan jurnal aslinya sehingga tidak terlihat hasil analisis yang dilakukan.
• Reviewer tidak menyebutkan *simpulan* penyebab hasil implikasi yang berbeda terhadap nilai produktivitas primer.