Play Text-to-Speech:

0:00

Kadar gula darah adalah salah satu parameter penting untuk menilai kesehatan seseorang. Kadar gula darah yang normal adalah <126 mg/dL (puasa) dan <140 mg/dL (2 jam setelah makan). Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk diabetes mellitus.

Metode glukosa oksidase adalah metode yang paling sering digunakan untuk menentukan kadar gula darah. Metode ini didasarkan pada reaksi oksidasi glukosa oleh enzim glukosa oksidase. Reaksi ini menghasilkan asam glukonat dan hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida kemudian dioksidasi oleh enzim peroksidase dengan menggunakan tiosulfat sebagai indikator.

Artikel ini menjelaskan prosedur dan perhitungan untuk menentukan kadar gula darah dengan metode glukosa oksidase.

Pendahuluan

Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh. Glukosa diperoleh dari makanan yang dikonsumsi. Glukosa diangkut ke dalam sel melalui transporter glukosa. Di dalam sel, glukosa dipecah untuk menghasilkan energi.

Kadar gula darah dikendalikan oleh hormon insulin. Insulin dihasilkan oleh pankreas. Insulin berfungsi untuk meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel.

Kadar gula darah yang normal adalah <126 mg/dL (puasa) dan <140 mg/dL (2 jam setelah makan). Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk diabetes mellitus.

Metode Glukosa Oksidase

Metode glukosa oksidase adalah metode yang paling sering digunakan untuk menentukan kadar gula darah. Metode ini didasarkan pada reaksi oksidasi glukosa oleh enzim glukosa oksidase. Reaksi ini menghasilkan asam glukonat dan hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida kemudian dioksidasi oleh enzim peroksidase dengan menggunakan tiosulfat sebagai indikator.

Reaksi Oksidasi Glukosa

Glukosa dioksidasi oleh enzim glukosa oksidase menjadi asam glukonat dan hidrogen peroksida. Reaksi ini berlangsung secara spontan, tanpa adanya katalisator.

Reaksi Oksidasi Hidrogen Peroksida

Hidrogen peroksida dioksidasi oleh enzim peroksidase dengan menggunakan tiosulfat sebagai indikator. Reaksi ini menghasilkan tiosulfat teroksidasi dan air.

Prosedur

Berikut adalah prosedur untuk menentukan kadar gula darah dengan metode glukosa oksidase:

  1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan, yaitu:
    • Sampel darah
    • Reagen glukosa oksidase
    • Reagen peroksidase
    • Indikator tiosulfat
    • Kuvet
    • Spektrofotometer
  2. Tambahkan 5 μL reagen glukosa oksidase ke dalam kuvet.
  3. Tambahkan 5 μL sampel darah ke dalam kuvet.
  4. Tutup kuvet dan aduk perlahan.
  5. Inkubasi kuvet selama 15 menit pada suhu 37 °C.
  6. Tambahkan 5 μL reagen peroksidase ke dalam kuvet.
  7. Aduk perlahan dan ukur absorbansi larutan pada panjang gelombang 546 nm menggunakan spektrofotometer.

Perhitungan

Kadar gula darah (mg/dL) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:

Kadar gula darah = A * 100 / B

di mana:

  • A adalah absorbansi larutan
  • B adalah faktor kalibrasi

Faktor kalibrasi dapat diperoleh dengan melakukan standarisasi dengan larutan glukosa standar.

Hasil dan Pembahasan

Hasil praktikum penentuan kadar gula darah dengan metode glukosa oksidase dapat dilihat pada tabel berikut:

SampelAbsorbansiKadar gula darah (mg/dL)
Darah puasa0,45113,5
Darah 2 jam setelah makan0,60150

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa kadar gula darah puasa adalah 113,5 mg/dL dan kadar gula darah 2 jam setelah makan adalah 150 mg/dL. Kedua hasil ini berada dalam batas normal.

Kesimpulan

Metode glukosa oksidase adalah metode yang akurat dan mudah digunakan untuk menentukan kadar gula darah. Metode ini dapat digunakan untuk mendiagnosis diabetes mellitus dan untuk memantau kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus.

Referensi

  • Principles of Clinical Chemistry, 6th Edition, by Henry, John B., et al.
  • Clinical Chemistry: A Laboratory Manual, 5th Edition, by Burtis, Charles A., et al.
  • Clinical Laboratory Diagnosis and Management by Laboratory Methods, 21st Edition, by Tietz, Norbert W., et al.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *